RESUM
KELOMPOK 4
TOPIK KE
Mulyadi
henri
ririn novitasari
ali zainal abidin
azis rahmat najib
m rahmat ramadhan
AJARAN HINDU DHARMA
TENTANG ETIKA
Dalam
sebuha agama pasti akan terdapat sebuha system etika yang dimana ini merupakan
rumusan akan tujuan kita tinggal di dunia ini. Termasuk juga agama hindu yang
merupakan agama yang tertua didalam nya terdapat system etika yang dimana inti
dari ajaran ini.
Ada pu
kerangka dasar ajaran hindu dharma ialah
1.
Filsafat tattwa
2.
Etika atau susila
3.
Upacara atau ritual
Sebelum
kita lebih jauh membahas ini kita harus tau dulu akan pengertian etika ini. Kata ‘Etika’
berasal dari bahasa Latin ‘Ethicus’
sedangkan bahasa Yunani ‘Ethikos’
berarti prinsip-prinsip moril, kesopanan, kebiasaan, tata susila atau
kesusilaan. Kalau ditilik dari kata ‘Susila’,
maka Susila terdiri dari suku ‘Su’
dan ‘Sila’. Suku ‘Su’ diartikan pengertian baik, bagus,
sedangkan kata ‘Sila’ mengandung
makna hokum, kaidah, moril, peri-kelakuan, keadaan batin dan sebagainya. Jadi
istilah ‘Susila’ bermakna norma
moril yang baik atau peri-kelakuan batin yang sesuai dengan norma hukum agama atau
bias dikatakan juga sebagai ilmu yang mepelajari tata nilai baik dan buruk
dalam setiap perbuatan manusia yang akan menimbulkan keharmonisan dalam sesame
makhluk.
a.
Filsafat Tat Twam Asi
Tat Twam
Asi arti bahasa sanksekerta ialah “aku adalah kau”. Sebelum kita membahas jauh
akan konsep filsafat Tat Twam Asi ini maka kita harus mengetahui konsep
penciptaan manusia menurut perspektif Hindu. Yang dimana dalam agama Hindu
konsep penciptaan manusia ini dari beberapa Zat atau bias dikatakan sebagai
pancamahabhuta yang dimana Pancamahabhuta ini merupakan salah satu atau terdiri
dari Zat nya sang Hyang widhi. Jadi bisa dikatakan Manusia diciptakan dari Zat
sang Hyang Widhi wasa.
Dalam
filsafat ini dikatakan bahwa artinya Aku adalah Kau. Maksudnya ini menyatakan bahwa
kita yang berada di alam ini atau di alam luar itu sama, hanya saja dibedakan
oleh bentuk yang ril. Karena kesamaan yang disini tidak bisa dilihat oleh mata
kepala kita. Misalnya ketika kita menyakiti sesorang maka pada dasarnya kita
menyakiti diri kita sendiri.
Selain itu
juga ada beberapa pendapat penafsiran tentang hal ini diantaranya
·
Suddhawaita ialah beranggapan
bahwa ini merupakan kesatuan “Esensi” antara “tat” dan diri individu, namun Tat
adalah keseluruan sedangkan sang diri hanyalah bagian.
·
Wasistadwaita. Bahwasannya
beranggapan bahwa identitas diri individu sebagian dari keseluruhan yang
dinyatakan oleh “Tat” yaitu Brahman.
·
Dwaitadwaita. Beranggapan bahwa
kesamaan dan peredaan yang setara antara sang diri sebagai bagian dari
keseluruhan yang dinyatakan dengan “Tat”.
·
Acitya Bheda Abheda. Menafsirkan
bahwa kesatuan perbedaaan yag tak terpikirkan atau sulit untuk dibayangkan
antara sang diri sebagai bagian dari keseluruhan yang dinyatakan dengan
“Tat”.
pada
dasarnya tentang filsafat ini hanya untuk memahami akan konsep etika yang
dimana filsafat ini akan menimbulkan rasa perhatian atau kepedulian.
Adapun
tujuan dari etika dalam umat hindu diantaranya yaitu:
1.
Untuk membina agar umat hindu
dapat memelihara hubungan baik, hidup rukun dan harmonis dai dalam keluarga
maupun masyarakat.
2.
Untuk membina agar umat hindu
selalu bersikap dan bertingkah laku yang baik, kepada setiap orang tanpa
pandang bulu.
3.
Untuk membina agar umat Hindu
dapat menjadi manusia yang baik dan budi luhur
4.
Untuk menghindarkan adanya hukum
rimba di masyarakat, dimana yang kuat selalu menindas yang lemah.
b.
Pengertian Chubakarma ( perbuatan baik ).
Ada pun pengertian Chubakarma yang dimana
arti dari bahasa sangsekerta yaitu: Perbuatan baik. Adapun perbuatan baik itu
terbagi menjadi 12
Ø Tri
Karya Parisudha
Pada dasarnya Tri Kaya
Parisudha ini berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga sedangkan kata “Kaya”
yang berarti tingkah laku dan kata “Parisudha” yang berarti mulia. Jadi bisa
dikatan Tri Kaya Parisudha adalah tiga perbuatan yang mulia. Ada pun tiga
perbuatan yang mulia tersebut diantaranya ialah
·
Manacika yaitu berpikiran yang
baik dan suci, orang yang dimana bisa dikatakan Manacika apabila ia melakukan 3
hal yaitu :
ü Tidak
menginginkan seseuatu yang halal
ü Tidak
berfikir buruk terhadap sesame manusia atau makhluk yang lainnya
ü Yakin
dan percaya tterhadap akan hukum karma.
·
Wacika yaitu berkata yang baik
dan benar, yangv dimana seeorang dapat dikatang sebagai Wacika ia harus
melakukan 4 hal diantaranya :
ü Tidak
mencaci maki orang lain
ü Tidak
berkata kasar kepada orang lain
ü Idak
memfitnah atau mengadudoba orang lain
ü Tidak
ingkar janji.
·
Kayika berbuat baik dan jujur.
Seseorang akan dikatakan sebagi Kayika maka ia harus berbuat 3 hal, diantaranya
:
ü Tidak
menyiksa, menyakiti atau membunuh.
ü Tidak
berbuat curang, mencuri atau merampok.
ü Tidak
berzina.
Ø Catur
Paramita
Adapun
catur Paramita adalah empat bentuk budhi luhur yaitu Maitri, Karuna, Mudita dan
Upeksa.
·
Maitri ialah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar