Kamis, 04 Juni 2015

sejarah masuknya hindu budha ke indonesia

KELOMPOK 4
RESUM 
SEJARAH KEDATANGAN DAN PERKEMBANGAN HINDU DAN BUDHA DI INDONESIA
resum ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam matakuliah Hindu Budha di Indonesia
 disusun oleh
MULYADI
ALI ZAINAL ABIDIN
AZIZ RAHMAT NAJIB
M. RAHMAT RAMADHAN
RIRIN NOVITA SARI
HENDRI


A. Teori masuknya Hindu Budha di Indonesia
Ketika kita akan melakukan sebuah penelitian atau pengamatan atau juga pendalaman ilmu tentang sebuah agama, maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu ialah sejarah munculnya agama atau aliran kepercayaan tersebut. Dengan mengetahui kemunculan agama tersebut maka kita akan mengetahui secara runtut dan tersusun dalam melihat perkembangan dan penyebaran agama tersebut.
Mungkin kita mengenal bahwa Nusantara adalah gudangnya kehidupan atau surganya dunia, yang didalanya terdapat berbagai penganut aliran kepercayaan atau agama. Kali ini kita tidak membicarakan akan sejarah Nusantara akan tetapi kita akan membicarakan masuk dan berkembangya agama Hindu dan Budha di Nusantara atau Indonesia. Yang menjadi agama yang sangat berkembang pada masa itu bahkan saking berkembangnya banyak kerajaan kerajaan Hindu Budha pada masa itu.
Banyak pakar sejarahwan yang mengemukakan akan teori atau pendapat mereka tentang masuknya Hindu dan Budha di Indonesia atau Nusantara. Yang dimana Nusantara pada wktu itu terkenal dengan agama Hundu dan Budhanya bahkan juga kerajan kerajaannya yang menguasai daerah Nusantara.
  • Teori Waisa
Teori ini dikemukakan oleh N. J. Korm yang dimana ia beranggapan bahwa agama Hindu dan Budha itu masuk melalui para pedang yang dimana para pedagang ini mereka menetap di Nusantara. pada waktu itu laut Nusantara merupakan jalur akses satu satunya perdagangan bagi bangsa India dan bangsa Cina. Mereka berangkat dan pergi itu tergantung kepada musim angin yang dimana dengan musim angin lah mereka bisa pergi dan pulang.
Dalam perjalanan mereka bisa menghabiskan waktu berbulan bulan dan bahkan mereka bisa pergi atau pulang kekampung halaman mereka itu dengan waktu setahun sekali itu pun kalau mereka selamat dalam perjalanan lautnya. Dari sinilah agama Hindu dan Budha masuk ketika para pedagang menunggu musim berikitnya untuk pulanhg kehalamannya, banyak diantara mereka yang menikah dan berkeluarga seta sudah memiliki keluarga besar dengan warga pri bumi Nusantara.
Setelah ia memiliki keluarga maka secara otomatis kepercayaan atau agama yang dianut oleh istri, anak atau keluarga nya harus sama seperti suaminya, yang dimana suami itu menjadi pemimpin dalam rumah tangga mereka. Pada dasarnya bisa dikatakan bahwa agama Hindu masuk melalu para pedagang.
  • Teori Brahmana
Dalan teori ini di kemukakan oleh J.C Van Leur yang dimana ia beranggapan bahwa golongan Brahman yang pada waktu itu kaum Brahmana di undang oleh para raja di Nusantara untuk melegitimasikan raja di Nusantara seperti yang ada di India sana.
Sehingga secara tidak langgsung mereka pun menyerap akan ajran dan konsep kepercayaan para kaum Brahmana. Akan tetapi dalam teori ini juga masih dirasa kurang tepat atau masih lemah, kenapa . karena pada dasarnya golongan kaum Brahmana tidak di perbolehkan untuk mengarungi tau menyeberangi lautan, apalagi meninggalkan tanah kelahiran mereka. Menurut kitab yang mereka yakini.
Memang kaum brahman merupakan golongan orang orang yang mengerti akan agama Hindu akan tetapi belim tentu mereka yang tiba tiba datang keNusantara untuk mengajarkan agama Hindu atau Budha pasti ada sesuatu yang melatar belakangi mengapa mereka bisa datang ke Nusantara.
  • Teori Ksatria
Yang dimana dalam teori ini di kemukakan oleh F. D. K. Busch dan C. C. Bregg yang dimana ia mengungkapkan bahwa faktor yang melatar belakangi agama Hindu masuk keNusantara oleh kelompok Kaum Ksatria yang dimana ketika di India terjadi kehancuran kekuasaan maka para kasatria yang ada disana melarikan diri ke Nusantara.
Sehingga mereka mendirikan kerajaan yang dimana ia meminta pertolongan oleh para masyarakat Nusantara untuk membangun kerajaannya. Maka ketia kia menajdi seorang raja atau Ksatria secara tidak langsung maka para pengikutnya pun harus memeluk agama yang dianutnya.
Pada dasarnya dalam teori ini memiliki sedikit keganjalan yang dimana seorang Ksatria itu sesungguhnya ia hanya mengurusi pemerintahan bukan agama selain itu juga ia sebenarnya kurang dalam memahami ilmu agama bahkan dalam penemuan Arkeologi yang ditemukan oleh para ilmua menyatakan seluruh raja di Nusantara itu semuanya asli keturunan orang Nusantara jd bisa dikatan bahwa tidak ada seorang raja yang berasal dari india.
  • Teori Sudra
Dalam teori ini di kemukakan oleh Van Ber yang dimana ia menyatakan agama Hindu masuk ke indonesia melalui perantara kaum Sudra atau para tawanan yang diman mereka di buang ke Nnusantara dan menjadi budak bungan di Nusantara.
Secara logis kami menyikapi akan teori ini bahwa ini gk rasionalisasi yang dimana orang yang sangat rendah bisa menyebarkan ajaran akan agamanya yang dimana dalam ajaran agam Hindu terkenal dengan sistem Kasta. Hanya oramg orang tertenu sajalah yang bisa memahami atau mennyebarkan ajaran agama Hindu misal kaum Brahmana. Jadi bisa dikatakan bahwa dalam penjelasan konseptualisai teori ini tidak masuk akal.
  • Teori Arus Balik
Di dalam teori ini di nyatakan bahwa agam Hindu masuk itu adanya proses timbal bbalik antara masyarakat Nusantara dengan masyarakat India. Yang dimana ketika para kaum Brahmana di undang oleh para kepala suku di Nusantara untuk mengajarkan mereka sebuah ilmu yaitu ilmu agama. Kemudia masyarakat Nusantara pergi ke India untuk memahami ilmu agam dengan mendalam dan mendasar. Maka dari konsep inilah bahwa agama Hindu masuk ke Nusantara.
Pada dasarnya ketika kita ingin mengetahui akan kemunculannya suatu agama ada bebearapa hal yang yang kita harus perhatikan dimana bisa jadi sesuatu yang ditemukan oleh seseorang itu berbeda tempat, makna dan waktu. Maksudya ketika kita memaknakan masuknya hindu Budha di indonesia iti ada yang menafsirkan kapan Tahunya, ada yang menafsirkan oang yang pertama sekali datang keindonesia, namun ada juga yang menafsirkan kemajuan agama tersebut baru dibilang sebagai masuknya agama Hindu dan Budha di Indinesia.
Jadi pada dasarnya wajar saja para sejarahwanberbeda pendapat dan teorinya, itu dikarnakan mereka itu berbeda tempat, waktu dan pemaknaannya. Sehingga menimbulkan perbedaan dalam menafsirkan sesuatu.
  1. Interaksi dengan Kebudayaan di Indonesia dan Perkembangannya
Dalam interaksi kebudayaan Hindu budha dengan kebudayaan lokal itu mengakibatkan terjadinya akulturasi kebudayaan yang dimana akan menghasilkan kebudayaan yang baru. Terjadinya kebudayaan yang baru ini dikarnakan datangnya Budaya luar yang masuk kedalam budaya lokal.
Mungkin bisa kita lihat disekitar kita akan kebudayaan yang dimana mengandung unsur Hindu Nusantara misalnya dari segi arsiktetktur, seni dan sebagainya.
  1. Arsitektur atau Bangunannya
Dalam arsitektur bangunan bisa kita lihat akan berkembangnya budaya uamat Hindu pada waktu itu. Kita bisa melihat peninggalan peninggalan mereka yang masih bisa di rasakan misalnya saja Candi. Yang dimana ini merupakan di fungsikan sebagai tempat ibadah ada juga yang menjadi tempat pemakakan yang sering dikunjungi oleh para peziarah.
  1. Seni Budya
Masih bisa kita rasakan akan Khasan Nusantara yang dimana dalam kebudayaan mereka itu masih di lestarikan dan tetap dilakukan seperti kebudayaannya sendiri misalnya aja adanya konsep Pewayangan yang sebelum di rubah oleh para wali Islam. Selain it juga ada tarian tarian misalnya saja tarian Kecak, Batik dll.
  1. Bahasa
Pada dasarnya Nusantara merupakan rumpun melayu yang dimana mereka masyarakatnya terkenal dengan ramah san soman santunnya yang dimana mereka dalam segi bahasa masih dipakai dalam kebiasaan mereka walau pun tidak semuannya dan selain itu juga terkadang dicampur dengan bahasa daerahnya masing masing.


  1. Persamaan dan perbedaan
Seperti yang di jelaskan diatas terdapat persamaan dan perbedaan yang dimana ini dikarnakan pengakulturasi kebudayaan yang menjadi faktor utamanya. Bisa kita perhatikan akan sembahyang mereka yang dibali dengan yang di India itu ada yang dua kali dalam sehari ada juga yang tiga kali dalam sehari. Selain itu juga masih banyak akan persamaan atau perbedaan dalam kebudayaan yang mereka anut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar