KERAJAAN
KERAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA
A.
Kerajaan Sriwijaya
Merupakan
sebuah kerajaan Maritim yang paling besar kekuasaannya di nusantara yang mana
kekuasaannnya itu meliputi Kamboja, Thailan selatan, Semenanjung Malaya, Sumatra,
jawa barat, jawa tengah. Yang mana kerajaan ini berdiri pada abad ke 7 M,
kerajaan ini juga merupakan kerajaan yang bercorak Buddha. Yang mana raja
Pertamanya sri jaya naga, ada pun raja yang paling terkenal ialah raja Bala
Putra Dewa. Yang mana kerajaan sriwijaya ini mengalami keemasan pada masa
pemerintahaan raja Bala Putra Dewa .
Adapun
raja raja yang pernah memimpin kerajaan Sriwijaya
1.
Dapunta Hyan Srijayanasa
(terdapat dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 Masehi dan Prasasti Talang
Tuwo tahun 684 Masehi)
2.
Sri Indrawarman (terdapat
dalam Berita Cina tahun 724 Masehi
3.
Rudrawikrama (terdapat dalam
Berita Cina tahun 728 Masehi)
4.
Wishnu (terdapat dalam
Prasasti Ligor tahun 775 Masehi
5.
Maharaja (terdapat dalam
Berita Arab tahun 851 Masehi)
6.
Balaputera Dewa (terdapat
dalam Prasasti Nalanda tahun 860 Masehi)
7.
Sri Udayadityawarman
(terdapat dalam Berita Cina tahun 960 Masehi)
8.
Sri Udayaditya (terdapat
dalam Berita Cina tahun 962 Masehi)
9.
Sri Sudamaniwarmadewa
(terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
10. Marawijayatunggawarman (terdapat dalam Prasasti Leiden tahun
1044 Masehi)
11. Sri Sanggaramawijayatunggawarman (terdapat dalam Prasasti
Chola tahun 1044 Masehi)
Sriwijaya
dikenal sebagai kerajaan pertama di nusantara yang mana letak nya itu secara
georafis strategis yang mana menjadi jalur perdagangan pada waktu itu. Selain
itu juga keadaan alam disekitar daerah Sumatra itu berbeda dengan keadaan
sekarang. Adapun prasati kerajaan Sriwijaya itu kebanyakan ditulis dalam Huruf
Palawa dan bahasa melayu kuno, prasarti tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kedukan
bukit
2. Talang
tuwu
3. Kotak
kapur
4. Telaga
batu
5. Karang
birahi
6. Ligor
B. Kerajaan
Mataram Buddha
Mataram Kuno atau Mataram (Hindu) merupakan sebutan
untuk dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, yang
berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan. Dinasti
Sanjaya yang bercorak Hindu didirikan
olehSanjaya pada tahun 732. Beberapa saat kemudian, Dinasti Syailendra
yang bercorak Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanu pada
tahun 752. Kedua dinasti ini berkuasa berdampingan
secara damai. Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada
prasasti yang ditulis di masa raja Balitung.
Dinasti
Syailendra diduga berasal dari daratan Indocina "Bangsa
Chin" dan "Kerajaan Asoka" (sekarang Thailand danKemboja). Dinasti ini bercorak Budha Mahayana,
didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Pada awal era Mataram Kuno, Dinasti
Syailendra cukup dominan dibanding Dinasti Sanjaya. Pada masa pemerintahan
raja Indra (782-812),
Syailendra mengadakan ekspedisi perdagangan ke Sriwijaya. Ia juga
melakukan perkawinan politik: puteranya,Samaratungga, dinikahkan dengan Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya. Pada tahun 790, Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla
(Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahuan. Peninggalan
terbesar Dinasti Syailendra adalah Candi
Borobudur yang
selesai dibangun pada masa pemerintahan raja Samaratungga (812-833).
"Maharaja Dewa dari Kerajaan Asoka Memerintahkan anak-anaknya untuk
menyebarkan ajaran yang dianut mereka (Yakni Hindu, sedangkan Bangsa Chin
menyebarkan agama budha)... Bangsa Sanjaya cikal bakalnya dari Kerajaan Asoka
sedangkan Bangsa Syailendra cikal bakalnya dari Bangsa Chin ("Bukan
Ching")
Raja raja mataram budhha
Yaitu kelompok raja-raja mataram sebelum terpecah:
1. Sanna.
2. Sanjaya, bergelar Rakai
Mataram Ratu Sanjaya.
3. Raja Panangkaran, bergelar Syailendra Sri Maharaja
Dyah Pancapana Rakai Panangkaran
Kemudian di didalam sejarah disebutkan bahwa kerajaan Mataram
mengalami perpecahan. Namun pada akhir mereka bersatu kembali, dan setelah
bersatu ini adalah daftar nama raja-rajanya yang pernah berkuasa:
1.
Rakai Pikatan.
2.
Balitung, bergelar Rakai Watukura.
3.
Daksa.
4.
Tulodong.
5.
Wawa.
6.
Empu Sendok.
Dan daftar nama berikut dibawah ini adalah raja-raja yang
pernah berkuasa di kerajaan Mataram Baru:
1.
Ki
Ageng Pamanahan, menerima tanah perdikan Mataram dari Jaka Tingkir
2.
Panembahan
Senopati (Raden Sutawijaya) (1587 - 1601), menjadikan Mataram sebagai kerajaan
merdeka.
3.
Panembahan
Hanyakrawati (Raden Mas Jolang) (1601 - 1613)
4.
Adipati
Martapura (1613 selama satu hari)
5.
Sultan
Agung (Raden Mas Rangsang / Prabu Hanyakrakusuma) (1613 - 1645)
Amangkurat I (Sinuhun Tegal
Arum) (1645 - 1677)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar